Ujung Kulon merupakan salah satu destinasi wisata alam paling ikonik di Indonesia yang terletak di ujung barat Pulau Jawa, tepatnya di Kabupaten Pandeglang, Banten. Kawasan ini sudah lama dikenal dunia karena keindahan alamnya yang masih terjaga serta keberadaan satwa langka, yakni badak Jawa. Ditetapkan sebagai Taman Nasional sejak 1992 dan masuk daftar Situs Warisan Dunia UNESCO, Ujung Kulon adalah surga bagi pecinta alam, peneliti, hingga wisatawan yang mendambakan petualangan.
Sebagai penulis, saya melihat Ujung Kulon adalah contoh nyata bagaimana kekayaan alam Indonesia bisa menjadi daya tarik wisata sekaligus pusat konservasi dunia. “Menurut saya, berkunjung ke Ujung Kulon bukan sekadar liburan, tetapi pengalaman mendekatkan diri pada alam yang masih perawan dan penuh makna.”
Pesona Alam Ujung Kulon

Kawasan Ujung Kulon menyajikan panorama alam yang luar biasa, mulai dari hutan tropis, pantai, hingga pulau-pulau kecil yang memesona.
Hutan Tropis yang Rimbun
Ujung Kulon masih memiliki hutan tropis lebat yang menjadi habitat flora dan fauna khas. Pepohonan besar, udara segar, serta suara satwa liar menjadikan perjalanan di dalamnya terasa magis.
Pantai dan Laut yang Eksotis
Di sepanjang pesisir, wisatawan bisa menemukan pantai berpasir putih dengan laut biru jernih. Pantai di kawasan ini jarang tersentuh pembangunan sehingga memberikan nuansa alami yang sulit ditemukan di tempat lain.
Pulau-Pulau Kecil
Pulau Peucang dan Pulau Handeuleum adalah dua pulau populer di kawasan ini. Keduanya menawarkan spot snorkeling, diving, hingga trekking yang menantang.
Badak Jawa, Ikon Ujung Kulon

Salah satu daya tarik utama wisata Ujung Kulon adalah keberadaan badak Jawa (Rhinoceros sondaicus), satwa langka yang kini hanya tersisa di kawasan ini.
Populasi yang Dilindungi
Hanya sekitar seratus ekor badak Jawa hidup di Ujung Kulon. Upaya konservasi dilakukan dengan ketat untuk melindungi spesies ini dari kepunahan.
Edukasi bagi Wisatawan
Meski sulit untuk melihat badak Jawa secara langsung, wisatawan tetap bisa menikmati wisata edukasi tentang konservasi dan mengenal lebih jauh upaya pelestarian satwa ini.
Daya Tarik Dunia
Kehadiran badak Jawa membuat Ujung Kulon tidak hanya dikenal di Indonesia, tetapi juga di dunia internasional.
“Menurut saya pribadi, keberadaan badak Jawa di Ujung Kulon adalah harta tak ternilai yang menjadikan kawasan ini layak dijaga sebaik mungkin.”
Aktivitas Wisata di Ujung Kulon
Berkunjung ke Ujung Kulon memberikan banyak pilihan aktivitas menarik yang memadukan petualangan dan edukasi.
Trekking Hutan
Wisatawan bisa menjelajahi hutan tropis dengan rute trekking yang menantang sekaligus menyenangkan. Selama perjalanan, pemandangan alam serta satwa liar akan menemani.
Snorkeling dan Diving
Perairan di sekitar Pulau Peucang menawarkan keindahan bawah laut dengan terumbu karang dan biota laut yang mempesona.
Susur Sungai di Pulau Handeuleum
Aktivitas ini memberi pengalaman berbeda, karena wisatawan akan melihat satwa liar seperti burung, banteng, hingga kera dari dekat.
Fasilitas dan Akses Menuju Ujung Kulon
Meski dikenal sebagai destinasi alami, akses ke Ujung Kulon kini semakin mudah.
Akses Perjalanan
Wisatawan bisa memulai perjalanan dari Jakarta menuju Pandeglang dengan waktu tempuh sekitar 6–7 jam menggunakan kendaraan darat, lalu melanjutkan dengan perahu menuju kawasan taman nasional.
Fasilitas Akomodasi
Penginapan sederhana tersedia di sekitar pintu masuk taman nasional, sementara di Pulau Peucang terdapat guest house untuk wisatawan yang ingin menginap lebih dekat dengan alam.
Pemandu Wisata
Ranger dan pemandu resmi siap mendampingi perjalanan untuk memastikan keamanan sekaligus memberikan edukasi tentang alam Ujung Kulon.
Konservasi dan Tantangan Wisata
Sebagai kawasan konservasi, Ujung Kulon menghadapi tantangan besar dalam menjaga kelestariannya.
Ancaman Ekosistem
Perburuan liar, alih fungsi lahan, dan bencana alam menjadi ancaman nyata bagi keberlanjutan ekosistem Ujung Kulon.
Pembatasan Wisata
Pemerintah dan pihak pengelola menerapkan aturan ketat dalam kunjungan wisata untuk mencegah kerusakan lingkungan akibat aktivitas manusia.
Peran Wisatawan
Setiap pengunjung diharapkan ikut menjaga kebersihan, tidak merusak habitat, serta menghormati aturan yang berlaku di kawasan konservasi.
“Menurut saya, wisata alam harus dibarengi kesadaran menjaga kelestarian. Jangan sampai keindahan Ujung Kulon hanya dinikmati sebentar lalu hilang karena ulah manusia.”
Surga Tersembunyi di Barat Jawa
Wisata Ujung Kulon menawarkan pengalaman berbeda dari destinasi lain di Indonesia. Keindahan alam yang masih murni, keberadaan satwa langka, hingga aktivitas petualangan menjadikan kawasan ini sangat istimewa. Tidak hanya sebagai tempat rekreasi, Ujung Kulon juga merupakan simbol perjuangan Indonesia dalam menjaga kelestarian alam.
Sebagai penulis, saya yakin Ujung Kulon adalah salah satu permata pariwisata Nusantara. “Menurut saya, siapa pun yang berkunjung ke Ujung Kulon akan pulang dengan rasa kagum sekaligus tanggung jawab untuk menjaga kelestariannya.”